Nobel Perdamaian Dimenangkan Pengawas Senjata Kimia
14 Oktober 2013, 09:20:51 Dilihat: 774x
Fajar Nugraha - Okezone
OSLO - Organisasi Pengawas Senjata Kimia (The Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW) secara mengejutkan ditetapkan sebagai pemenang Nobel Perdamaian tahun ini. OCWP mengalahkan Malala Yousafzai yang sebelumnya digadang-gadang akan menjadi pemenang.
Belum ada konfirmasi dari pihak panitia Nobel, tetapi media Norwegia, NRK, menyebutkan OPCW sebagai pemenang dari Nobel Perdamaian 2013. Sebelumnya, aktivis remaja perempuan Pakistan, Malala Yousafzai, diyakini memenangkan Nobel Perdamaian, setelah dirinya hampir tewas ditembak oleh Taliban karena menyuarakan persamaan pendidikan untuk perempuan Pakistan.
Setelah ditembak dan berhasil selamat, Malala rajin melakukan kampanye menuntut persamaan pendidikan ke beberapa negara. Dirinya bahkan dengan lantang melawan Taliban yang hampir saja menewaskannya. Demikian diberitakan Reuters, Jumat (11/10/2013).
Sementara untuk OPCW, saat ini tengah melakukan pengawasan terhadap persenjataan kimia yang dimiliki oleh Suriah. Didirikan pada 1997, lembaga tersebut bertugas menghapus berbagai jenis senjata kimia di dunia.
Misi OPWC semakin penting setelah dugaan serangan gas sarin yang dilakukan Pemerintah Suriah terhadap warganya. Serangan pada Agustus tersebut dikabarkan menewaskan 1.700 jiwa.
Hadiah sebesar USD1,25 juta atau sekira Rp13,6 miliar (Rp10.930 per USD) menanti diberikan kepada OPWC. Selain itu, pemberian hadiah Nobel Perdamaian secara resmi akan berlangsung pada 10 Desember 2013. Pemberian hadiah tersebut bertepatan dengan ulang tahun Alfred Nobel yang membidani penghargaan ini pada warisannya di 1895.
OPWC berbasis di Den Haag, Belanda, dan memiliki anggota mencapai 189 negara. Mengenai permasalahan Suriah, OPWC mengatakan, pihak pemerintahan Presiden Bashar al Assad sangat kooperatif dalam pemeriksaan yang dilakukan.
Para ahli senjata kimia meyakini Suriah memiliki sekira 1.000 ton gas sarin, mustard, dan gas saraf VX. Senjata berbahaya itu disimpan di gudang penyimpanan dan beberapa lainnya sudah dimuat di rudal milik militer Suriah. (faj)