Protes Anti-Pemerintah Tidak Diminati Warga Thailand
21 Desember 2013, 10:53:55 Dilihat: 875x
BANGKOK - Protes anti-Pemerintah Thailand yang berlangsung di Bangkok hari ini, masih bersikeras untuk melengserkan kekuasaan Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra. Namun, jumlah peserta protes dikabarkan tidak terlalu banyak.
Jumlah massa yang turut serta dalam protes terbaru ini, tidak terlalu banyak seperti yang berlangsung di awal bulan. Namun, para pengunjuk rasa tetap melakukan aksinya demi melengserkan PM Yingluck.
Pemimpin protes, Suthep Thaugsuban, masih tetap menginginkan reformasi politik dan aturan pemilu sebelum dilakukannya Pemilu Thailand. PM Yingluck pun sudah mengumumkan bahwa pemilu akan berlangsung pada 2 Februari 2014. Demikian diberitakan Reuters, Kamis (19/12/2013).
Suthep menginginkan dibentuk Dewan Rakyat untuk menggantikan peran PM Yingluck, bila pada akhirnya dia bersedia untuk mundur. Suthep pun sudah mendapatkan dukungan dari pihak oposisi pemerintah -Partai Demokrat- dalam melakukan aksi protes ini.
Sekira 2.500 orang akhirnya muncul di jalanan Kota Bangkok untuk mendukung aksi protes tersebut. Mereka membawa slogan yang bertuliskan "anti-korupsi" dan tidak menerima pemilu sebelum dilakukan reformasi pemerintahan.
Selain mendesak Yingluck untuk mundur, para pendemo juga menegaskan tidak akan menerima mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang merupakan kakak dari Yingluck. Protes ini dipicu keputusan Yingluck yang ingin memberikan amnesti kepada kakaknya.
Thaksin lari dari Thailand pada 2008 setelah dinyatakan bersalah akibat kasus korupsi. Yingluck bermaksud memberikan pengampunan kepada kakaknya, agar bisa kembali dari pengasingan di luar negeri. (faj) Fajar Nugraha - Okezone